Obat Alami Hepatitis B di Balikpapan
Terbukti!!
Hp.O821.3OO1.1945, Obat Alami Hepatitis B di Balikpapan
Klik,
https://wa.me/6282130011945,
obat herbal hepatitis B, obat alami hepatitis B, obat tradisional hepatitis B
#obatalamihepatitisdibalikpapan,
#obatherbalhepatitisdibalikpapan, #obathepatitisBdibalikapan,
#obattradisionalhepatitisBdibalikpapan
Bola mata dan kulit anda berubah berwarna kuning ? Anda
sering mengalami demam, mual, Muntah lalu sering Lemas? Urine atau
kencing anda berwarna gelap dan tinja / kotoran berwarna pucat ? gejal – gejala
itu adalah indikasi anda terserang penyakit Hepatitis. Tak perlu cemas, telah
hadir obat alami hepatitis Tahitian
Noni Original – TNO, Tahitian Noni Extra – TNE, dan Tahitian Noni Maxidoid –
TNM. Herbal tradisonal ini Aman, Alami dan Ampuh.
Bagaimana cara kerja Tahitian Noni Juice mengatasi Penyakit Hepatitis
berikut penjelasannya :
Penyakit
Hepatitis adalah peradangan pada hati / liver karena toxin, seperti kimia atau
obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6
bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan
disebut “hepatitis kronis”. Penyakit Hepatitis terjadi karena virus A, B, C, D
atau E. Lihat Penjelasan di bawah nanti.
Secara Alami, obat
tradisonal hepatitis biasanya menggunakan tanaman obat yang ada di alam sekitar manusia. Salah
satunya adalah tanaman morinda / Noni. Tanaman ini adalah tanaman obat yang
digunakan masyarakat tahiti di kepulauan Frenc Polinesia. Berbagai penyakit disembuhkan
dengan noni. Khasiat buah noni (morinda citrifolia) pertama kali secara medis / sains ditemukan
oleh Dr. Ralph Heinicke. Dalam peneltiannya menemukan berbagai kandungan zat
bioaktif yang membantu pemulihan kesehatan manusia. Obat Tradisional Buah Noni
kemudian dikembangkan oleh John Wadsworth, pendiri Tahitian Noni International
pada tahun 1995. Perusahaan ini kemudian melahirkan Juice yang dikenal dengan
Tahitian Noni Original – TNO, Tahitian Noni Extra – TNE, dan Tahitian Noni
Maxidoid - TNM
Khasiat Tanaman Noni dari Tahiti diperkuat oleh Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, ketua pusat studi obat bahan alam Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Menurutnya noni yang terkenal kualitasnya berasal dari kepuluauan Tahiti Nui (Perancis Selatan) yang dikenal dengan Tahitian Noni. Prof. Sumali menambahkan bahwa manfaat noni bisa mematikan mikroba, melancarkan buang air besar, melancarkan keluarnya air seni, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi radang dan alergi, dan menumpas sel kanker.
Khasiat Tanaman Noni dari Tahiti diperkuat oleh Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, ketua pusat studi obat bahan alam Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Menurutnya noni yang terkenal kualitasnya berasal dari kepuluauan Tahiti Nui (Perancis Selatan) yang dikenal dengan Tahitian Noni. Prof. Sumali menambahkan bahwa manfaat noni bisa mematikan mikroba, melancarkan buang air besar, melancarkan keluarnya air seni, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi radang dan alergi, dan menumpas sel kanker.
Terkait dengan penyakit Hepatitis, Dr. Sumali
Wiryowidagdo, mengemukakan bahwa noni dapat meningkatkan resistensi tubuh
terhadap stres fisik, kimia, dan biologi. Terlebih, noni mengandung
imunostimulan, yakni sebagai bahan yang mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh
non spesifik terhadap infeksi terutama virus dan bakteri patogen.
Testimoni Tahitian Noni Extra – TNE dan Tahitian Noni
Maxidoid – TNM sebagai obat alami
hepatitis B di Balikpapan
Fuk Siang (55 tahun) : Penderita Hepatitis B
Saya menderita kanker leher sejak tahun 2011. Dan
saya juga menderita penyakit hepatitis B. Karena keadaan ekonomi yang tidak
mampu, saya tidak berbuat banyak untuk mengobati penyakit saya. Akibatnya keadaan semakin parah sehingga leher
saya tidak dapat bergerak ke kanan atau ke kiri karena benjolannya semakin
besar.
Ada dana
bantuan yang diberikan kepada saya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
Setelah itu, saya menjalani kemoterapi dengan interval 4 kali. Tapi efek dari kemoterapi
sangat menyiksa saya sehingga saya menghentikannya meskipun bantuan dana sudah
disiapkan untuk saya.
Di
bulan April 2014, Ibu Julina menjumpai saya. Selain sebagai IPC di Morinda, Ibu
Julina sering menggalang dana bersama rekan – rekan Ibu Julina untuk membantu
masyarakat yang tidak mampu dan menderita berbagai penyakit serius dan parah.
Ibu Julina bahkan membantu hingga ke Jakarta. Kemudian ibu Julina memberikan saya
4 botol Tahitian Noni Extra dan 4 botol Maxidoid. Saya minum setiap 4 jam
dengan dosis 2 x 30 ml Maxidoid dan 3 x 30 ml Extra. (Cek alamat Kota
Balikpapan)
Setelah
saya minum, langsung saya bisa buang air besar (BAB) dengan lancar dan riak riak
saya keluar secara terus menerus bahkan kadang – kadang demam.
Selanjutnya,
Ibu Julina menjelaskan bahwa itu merupakan proses detoksifikasi dari konsumsi
produk - produk Morinda, jadi saya disarankan untuk lebih sering minum air
putih hangat.
Setelah
4 minggu berlalu, saya sudah bisa menggerakkan leher saya bahkan benjolan di leher
saya semakin lama semakin mengecil. Kemudian Ibu Julina memberikan saya 8 botol
Extra dan 8 botol Maxidoid. Sampai saat ini saya masih mengonsumsi kedua produk
tersebut tapi dengan dosis 2 x 30 ml Extra dan 2 x 30 ml Maxidoid.
Sekarang
saya sudah bisa melakukan banyak aktifitas kembali dan tinggal menungu pemulihan
penyakit saya termasuk penyakit hepatitis B saya dengan
mengkonsumsi Obat Herbal Tahitian Noni
Balikpapan
Puji
Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Morinda serta kemurahan hati
dari ibu Julina beserta rekan- rekan yang memberikan bantuan yang sangat tepat kepada
saya yaitu Morinda.
Penyebab
hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Ada pun gejala
Hepatitis yaitu : demam, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, kulit dan mata menjadi
kuning, air kencing berwarna tua, tinja pucat. Untuk memastikan diagnosisnya
dapat dilakukan pemeriksaan enzim hati
seperti :
SGPT,
SGOT dan Gamma GT.
Terapi Hepatitis Dengan Obat Herbal Alami di
Balikpapan
Tahitian
Noni Juice merupakan Anti inflamasi (anti peradangan) yang sangat baik
digunakan sebagai obat herbal alami hepatitis. Selain itu juga sebagai anti
mutagenesis (senyawa yang dapat mengakibatkan mutasi sel), serta dapat merevitalisasi
sel-sel (merejuvinasi sel-sel). Dan memperbanyak istirahat yang cukup, memperbaiki
sanitasi lingkungan dan kebersihan individu serta menghindari alkohol.
Perbanyak
air putih hangat yang banyak,dan jangan lupa menghindari obat hepatotoksik serta
menghindari makanan dan minuman berbahan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Beberapa
pantangan makanan yang harus dihindari antara lain : Semua makanan yang mengandung
lemak tinggi seperti daging dan semua makanan yang mengandung pengawet serta
bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi, kacang merah, kool, sawi,
lobak, mentimun, durian, nangka serta minuman yang mengandung alkohol dan soda.
Takaran Tahitian Noni Original – TNO Untuk Hepatitis
•
Hepatitis A yaitu 4 x 60 cc ( pagi, siang dan malam)
•
Hepatitis B yaitu 3 x 60 cc ( pagi, siang, sore dan malam)
•
Hepatitis C yaitu diberikan per 2 jam 60 cc ( minimal 8 kali
pemberian)
Takaran Tahitian Noni Extra – TNE Untuk Hepatitis
•
Hepatitis A yaitu 3 x 60 cc ( pagi, siang dan malam)
•
Hepatitis B yaitu 3 x 60 cc ( pagi, siang, sore dan malam)
•
Hepatitis C yaitu diberikan per 3 jam 60 cc ( minimal 6 kali
pemberian)
Takaran Tahitian Noni Maxidoid- TNM Untuk Hepatitis
•
Hepatitis A yaitu 3 x 60 cc ( pagi, siang dan malam)
•
Hepatitis B yaitu 3 x 60 cc ( pagi, siang, sore dan malam)
•
Hepatitis C yaitu diberikan per 4 jam 60 cc ( minimal 5 kali
pemberian)
Info Khusus Kota Balikpapan tentang
Penyakit Hepatitis A, B dan C, Gejala dan
Penyembuhannya
Penderita Hepatitis di Indonesia :
“Di Indonesia, hasil riset Kesehatan
Dasar pada 2015 menunjukkan bahwa penderita hepatitis diperkirakan mencapai 28
juta. Setengahnya berpotensi menjadi kronis, dan 10 persen dari risiko kronis
tersebut akan mengalami sirosis / kanker hati “
Hepatitis
A
Hepatitis A adalah
peradangan organ hati karena
infeksi virus hepatitis A. Infeksi virus ini dapat menular melalui makanan atau
minuman yang telah terkontaminasi virus
hepatitis A.Karena itu, Virus Hepatitis A dapat menyebar ketika kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi kotoran / tinja penderita hepatitis A. Agar terhindar dari paparan Virus Hepatitis A maka perlu memperhatikan beberapa hal yakni :
- Ketika anda berkunjung atau tinggal di daerah yang sedang mengalami wabah virus hepatitis A.
- Setidaknya, hindari melakukan hubungan intim dengan penderita hepatitis A.
- Perhatikan sanitasi tempat tinggal jika anda hidup serumah dengan penderita hepatitis A.
Gejala awal yang tampak pada penderita hepatitis A adalah ketika tampak perubahan
warna pada mata dan kulit. Biasanya penderita heptitis A matanya atau kulitnya
berubah menjadi kuning. Gejala ini biasanya didahului oleh gejala-gejala awal
seperti : Demam, Mual dan Muntah, Lemas, Urine atau kencing berwarna gelap dan
tinja / kotoran menjadi pucat.
Pengobatan Hepatitis A biasanya
hanya dilakukan untuk mengurangi gejala – gejala yang dialami penderita
heptitis A. Penderita penyakit ini dengan sendirinya akan sembuh asalkan
memiliki sistem kekebalan tubuh yang
kuat dan tahan terhadap serangan virus ini. Menurut medis Infeksi hepatitis A biasanya
tidak akan berakibat jangka panjang (kronis). Akan tetapi, tetap berpotensi
menyebabkan gagal hati. Agar tidak berkembang menjadi kronis, lakukan pencegahan
awal dengan vaksinasi hepatitis A, membersihkan lingkungan dan menghindari
makan makanan yang mentah / setengah matang
Hepatitis B
Hepatitis B
adalah infeksi pada hatikarena virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat
berakibat kondisi penderitanya mengalami situasi akut dan kronis. Pada level
kronis, penyakit ini bisa mematikan pasien atau mengalami sirosis,
kanker hati,
atau gagal hati.
Terkadang
gejala hepatitis B tidak nampak. Karenanya banyak penderita penyakit heptitis B
kaget dengan terinveksi virus ini. Gejala gejala yang umum terserang hepatitis
B adalah hilangnya nafsu makan, sering mual dan muntah, terasa nyeri di bagian
bawah perut, sakit kuning dan munculnya rasa lelah, nyeri pada tubuh, dan sakit
kepala.
Untuk mengetahui terpapar penyakit Hepatitis B, diagnosa perlu dilakukan dengan pemeriksaan darah dengan tes antigen dan antibodi untuk virus hepatitis B, sekaligus memeriksa fungsi hati. Pemeriksaan peningkatan enzim di hati dapat memberi indikasi bahwa hati anda sedang mengalami gangguan tertentu.
Terdapat dua jenis infeksi hepatitis B, akut (terjadi dalam waktu singkat) dan kronis (jangka panjang). Infeksi akut umumnya dialami oleh orang dewasa. Jika mengalami hepatitis B akut, sistem kekebalan tubuh Anda biasanya dapat melenyapkan virus dari tubuh. Kondisi ini memungkinakan pencegahan atau upaya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Pada titik inilah Tahitian Noni Untuk Penderita hepatitis B diperlukan. Selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit sekaligus membantu sel sel tubuh menangkal virus yang masuk dan menyerang.
Hepatitis B kronis terjadi virus menginveksi tubuh lebih dari enam bulan. Jenis kerap terjadi pada bayi dan anak-anak. Tahitian Noni Juice yang juga aman bagi anak bisa juga diberikan pada anak dan bayi penderita heptitis B. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya kebal / tahan tubuh terhadap serangan virus
Penderita hepatitis B kronis rentan mengalami sirosis, atau pengerasan hati. Sirosis adalah kerusakan hati jangka panjang atau kronis. Secara perlahan-lahan inveksi virus akan menyerang jaringan sehat di hati sehingga jaringan hati menjadi rusak. Fungsi hati pun menjadi melemah.
Secara medis serangan hepatitis B sulit untuk disembuhkan. Penanganan penyakit hepatitis B dengan obat-obatan sekedar untuk menghambat produksi virus dan mencegah kerusakan pada hati. Karena itulah diperlukan penanganan yang alami dan holistik. Penggunaan tahitian noni lebioh kepada pemulihan secara holistik dalam bentuk memperbaiki sel sel hati yang rusak.
Langkah preventif pencegahan hepatitis B adalah dengan melakukan vaksin. Karena itu vaksin hepatitis B merupakan vaksin yang wajib dalam imunisasi. Pemberian vaksin setidaknya diberikan 3 kali, saat lahir, 1 bulan, dan usia 3-6 bulan.
Orang dewasa dianjurkan juga untuk menerima vaksin hepatitis B, secara khusus bagi yang beresiko besar tertular atau teriveksi virus penyakit hepatitis B. Bila memiliki lebih dari satu pasangan seksual, kerap menggunakan obat suntik atau berhubungan seks dengan pengguna obat suntik, tinggal serumah dengan penderita hepatitis B, memliki riwayat penyakit hati kronis dan penderita penyakit ginjal maka wajib menerima vaksin hepatitis B.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan guna meminimalisir bahkan mengurangi risiko terkena hepatitis B adalah :
- Hentikan penggunaan obat-obatan terlarang.
- Jangan menggunakan sikat gigi, anting-anting, atau alat cukur secara bergantian terutama dengan penderita penyakit Hepatitis
- Hindari menindik atau mentato tubuh, sebab anda tidak tahu apakah jarumnya sudah pernah digunakan atau belum. Tidak ada jaminannya gan !!
- Hentikan hubungan seksual dengan penderita hepatitis B kecuali anda menggunakan alat pengamanan. Kalau boleh ya berhenti gonta ganti pasangan seksual. Bila kemudian anda telah melakukan kontak dengan salah seorang penderita hepatitis B, maka dalam rentang waktu 24 jam segera periksakan diri ke dokter. Dengan pemberian suntikan imunoglobulin hepatitis B resiko paparan virus ini dapat diturunkan. Bentengi juga diri anda dengan mengkonsumsi Juice Tahitian Noni yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membuang racun dari dalam tubuh.
Hepatitis C
Hepatitis C merupakan infeksi virus hepatisis C pada hati. Penderita
hepatitis C dapat mengalami penyakit liver kronis, hingga mengalami kanker
hati. Hepatitis C dapat
menular melalui darah. Bila darah penderita masuk ke dalam pembuluh darah orang
lain maka orang tersebut akan terpapar virus ini. Hubungan intim tanpa kondom
dengan penderita hepatitis C juga rentan terserang virus hepatitis C.
Seperti gejala pada penderita hepatitis B, kerap kali penderita hepatitis C
tidak mengalami gejala awal. Berita baiknya, tidak semua hepatitis C berkembang
menjadi kronis. Penyakit hepatitis C dapat disembuhkan, asal anda mau berusaha
dan berjuang. Gejala awal terinveksi virus ini adalah kondisi tubuh lemas,
tidak nafsu makan, atau penyakit kuning.
Karena itu juga
diperlukan diagnosa medis, dengan melakukan pemeriksaan darah, yaitu
pemeriksaan antibodi terhadap hepatitis C dan tes genetik virusnya sendiri di
dalam darah (HCV RNA). Tes lanjutan seperti fibrocan
dan biopsi hati, untuk mengetahui tingkat kerusakan hati juga diperlukan lebih
lanjut.
Meskipun sebagaian Penderita hepatitis C sembuh dengan sendirinya, namun tidak dapat diabaikan
bahwa sebagian lainnya menjadi kronis. Penderita hepatitis C kronis bisa
berlanjut menjadi komplikasi berupa sirosis atau kanker hati.
Untuk mencegah terserang
virus Hepatitis C lakukan seperti
langkah- langkah mengurangi resiko terserang penyakit hepatitis B
Diluar hepatitis A, B dan C sebenarnya masih ada yang
namanya Virus Hepatitis D dan E. Penjelasannnya di kesempatan lain ya,...
Cara Pemesanan Obat alami hepatitis di Balikpapan ini sangat mudah,
Anda
cukup ketik :
NAMA LENGKAP #
ALAMAT LENGKAP # NO TLP Contoh : Tri Ridwan Mulyadi # Jl. Thamrin no 9 Rt. 01 Rw 02. Kota Balikpapan # O819.9OO9.99O9 # 2 Paket Maxidoid
Lalu kirim Via SMS/Wa : ke Hp.O821.3OO1.1945
Prosedur Pengiriman :
1. Kami akan kirim Tahitian Noni Juice
Anda Via Ekspedisi Khusus dari Kantor Pusat Morinda Jakarta
2. Atau kami kirim VIA layanan Ojek
Online – GoSEND
3. Untuk Transfer Dana Anda bisa kirim
ke Rek BCA atau Mandiri :
Tuhan menyediakan berbagai obat untuk kesembuhan penyakit manusia dengan berbagai tumbuhan obat yang ada di alam, termasuk obat alami hepatitis B tahitian noni di Balikpapan
Barangsiapa tekun mencari akan menemukannya
Doa kami untuk kesehatan anda selalu
Salam Sehat dan Semangat Selalu
Bp.Tri Dharma | Hp. O821.3OO1.1945